Langsung ke konten utama

Postingan

Tips Melupakan Mantan

Gue pengen ngasih tips ke kalian. Bukan karena gue pakar. Tapi karena gue pernah ngalamin yang namanya patah hati.. hehehe.. Mantan gue yang gue sama dia jalanin kurang lebih lima tahun putus gara-gara hal sepele: kentut. Hahaha.. bukan, itu cuma bercanda. Kita putus karena ada orang ketiga. Ya, dia selingkuh..  Mungkin karena dia udah bosan dengan cara gue jalanin hubungan dengan dia. Tapi lumayan loh, lima tahun.. Saat itu, bukan karena putusnya yang sakit, melainkan yang sakit adalah putus tapi masih cinta.. hihi..  Maaf, gue dah lupa daratan. Eh, maksudnya dah lupa alur pembahasan. Udah lari kemana-mana. Maklum sih, orang yang galau selalu ngalor ngidul..  Kita bahas yaaaa.. Cara gue untuk ngelupain mantan adalah: Pertama, lakukanlah aktifitas sebanyak mungkin, terutama di malam hari, bagi yang malamnya enggak bisa tidur. Mau nonton kek, mau nulis kek, nulis tentang dia. Eh, itu kan sama aja.. hahaha. Maksudnya nulis apaan gitu. Atau pergi nongkrong ama teman-teman. Kedua, bila kam
Postingan terbaru

Perubahan Makna Leksikal: Kajian Semantik

PERUBAHAN MAKNA LEKSIKAL : KAJIAN SEMANTIK Oleh: Rafli Marwan A.   Perubahan Makna Leksikal Setiap kata mempunyai makna leksikal, yakni makna yang secara inheren terdapat di dalam kata. Menurut Verhaar (1978, dalam Chaer, 2007:138) makna kata ini secara sinkronik, dalam waktu yang relatif singkat tidak akan berubah; tetapi secara diakronik, yakni dalam waktu yang relatif lama ada kemungkinan bisa berubah. Perubahan terjadi sebagai akibat dari penggunaannya, bisa bersifat total, berubah menyempit, atau berubah meluas. Menurut Suhardi (2015:117) Perubahan makna adalah gejalah pergantian rujukan dari simbol bunyi yang sama. ini berarti dalam konsep perubahan makna terjadi pergantian rujukan yang berbeda dengan rujukan semula. Berdasarkan penjelasan di atas maka, menurut penulis, perubahan makna leksikal adalah gejala pergantian makna kata yang baru dari makna kata yang dahulu berdasarkan kurun waktu tertentu. Berbagai referensi semantik telah membahas perubahan makna, tet

Analisis Peristiwa Tutur Menggunakan Teori "Speaking" Dell Hymes

ANALISIS PERISTIWA TUTUR MENGGUNAKAN TEORI " SPEAKING " DELL HYMES Penulis: Rafli Marwan ( Mahasiswa Pascasarjana  Pendidikan Bahasa Indonesia  Universitas Negeri Semarang) Penulis menjelaskan terlebih dahulu komponen-komponen teori  SPEAKING Dell Hymes berdasarkan beberapa referensi. Dell Hymes  Setelah itu, penulis memberikan contoh peristiwa tutur kemudian menganalisis berdasarkan komponen-komponen SPEAKING Dell Hymes. I. Konsep SPEAKING   Dell Hymes Dell Hymes (1972) merumuskan komponen peristiwa tutur yang kemudian diakronimkan menjadi   SPEAKING, yaitu (S) Setting and scene , (P) Participants, (E) End, (A) Act sequence, (K) Key, (I) Instrumentalities, (N) Norms of interaction and interpretation, (G) Genre. berikut penulis menjelaskan disertai perbedaan-perbedaan pemahaman. 1.     Setting and scene (latar dan suasana) . Setting atau latar lebih bersifat fisik, yang meliputi tempat dan waktu terjadinya tuturan. Sementara scene adalah latar psik