Langsung ke konten utama

Tips Melupakan Mantan

Gue pengen ngasih tips ke kalian. Bukan karena gue pakar. Tapi karena gue pernah ngalamin yang namanya patah hati.. hehehe..

Mantan gue yang gue sama dia jalanin kurang lebih lima tahun putus gara-gara hal sepele: kentut. Hahaha.. bukan, itu cuma bercanda.

Kita putus karena ada orang ketiga. Ya, dia selingkuh.. 
Mungkin karena dia udah bosan dengan cara gue jalanin hubungan dengan dia. Tapi lumayan loh, lima tahun..

Saat itu, bukan karena putusnya yang sakit, melainkan yang sakit adalah putus tapi masih cinta.. hihi.. 

Maaf, gue dah lupa daratan. Eh, maksudnya dah lupa alur pembahasan. Udah lari kemana-mana. Maklum sih, orang yang galau selalu ngalor ngidul.. 

Kita bahas yaaaa..
Cara gue untuk ngelupain mantan adalah:

Pertama, lakukanlah aktifitas sebanyak mungkin, terutama di malam hari, bagi yang malamnya enggak bisa tidur. Mau nonton kek, mau nulis kek, nulis tentang dia. Eh, itu kan sama aja.. hahaha. Maksudnya nulis apaan gitu. Atau pergi nongkrong ama teman-teman.

Kedua, bila kamu terbiasa komunikasi dengan dia melalui whatsapp misalnya, hapus chatnya, bahkan sekalian kontaknya. Blokir seluruh media sosial dia, hapus semua foto-foto kenangan kalian. Pokoknya jangan pernah membiarkan benih-benih yang membuatmu mengingat kenangan bersamanya, karena itu sakit. 

Ketiga, jangan dengarkan lagu-lagu galau, melankolis. Itu membuat rasa sakit jadi kambuh. Dengarkan saja lagu joget, dandut, atau disko yang membuat kami lenggang-lenggang kepala, atau sekalian joget di jalan-jalan, tapi hati-hati posting di tiktok misalnya, entar dia like, kamu ingat lagi. Eh, tapi kan kamu udah blokir dia.. hehehe.. 

Keempat, ini saran yang kurang ajar sih. Tapi terserah mau coba atau tidak. Gini sarannya: anggaplah bahwa dia itu tahi, atau bangkai, atau becek, atau apalah yang ketika kamu lihat atau ingat, kamu mau muntah. Benci dia sebenci-bencinya. Bahkan tarulah dia orang nomor satu yang kamu benci sedunia.. hahaha..

Yah.. mungkin itu saran gue yang unfaedah..

Terserah mau pake atau enggak.. 
Tapi semoga ada faedah dibalik unfaedah ini.. hihi

Terima kasih.. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Peristiwa Tutur Menggunakan Teori "Speaking" Dell Hymes

ANALISIS PERISTIWA TUTUR MENGGUNAKAN TEORI " SPEAKING " DELL HYMES Penulis: Rafli Marwan ( Mahasiswa Pascasarjana  Pendidikan Bahasa Indonesia  Universitas Negeri Semarang) Penulis menjelaskan terlebih dahulu komponen-komponen teori  SPEAKING Dell Hymes berdasarkan beberapa referensi. Dell Hymes  Setelah itu, penulis memberikan contoh peristiwa tutur kemudian menganalisis berdasarkan komponen-komponen SPEAKING Dell Hymes. I. Konsep SPEAKING   Dell Hymes Dell Hymes (1972) merumuskan komponen peristiwa tutur yang kemudian diakronimkan menjadi   SPEAKING, yaitu (S) Setting and scene , (P) Participants, (E) End, (A) Act sequence, (K) Key, (I) Instrumentalities, (N) Norms of interaction and interpretation, (G) Genre. berikut penulis menjelaskan disertai perbedaan-perbedaan pemahaman. 1.     Setting and scene (latar dan suasana) . Setting atau latar lebih bersifat fisik, yang meliputi tempat dan waktu terjadinya tuturan. Sementara scene adalah latar psik

“Simbolisasi Makanan Adat Ternate Dalam Tradisi Tahlilan” (Sebuah Kajian Makna)

PENDAHULUAN      Ternate merupakan sebuah sumber tradisi lisan yang tercermin dalam sebuah kebudayaan. Kekayaan dari tradisi-tradisi tersebut menjadikan Ternate menjadi ikon sejarah dan budaya yang dikenal dikancah dunia, demikian dengan Maluku Kie Raha secara umum. kekayaan sebuah simbolisasi menghadirkan perhatian bagi masyarakat luas. Karena Leslie White ( dalam Ratna,2011:13) kebudayaan dan peradaban tergantung pada simbol. Kemampuan dalam menggunakan simbollah yang dapat melahirkan dan mempertahankan kebudayaan. Sastra lisan yang juga bagian dari tradisi lisan telah mengingatkan manusia akan sebuah kehidupan masa lalu serta menjadikan para leluhur sebagai titik tolak eksistensi hubungan manusia dengan sesamanya, dengan alam, serta   maha pencipta alam semesta. Mengapa demikian, karena praktik-praktik sebuah masa lalu syarat dengan sebuah makna yang terindikasi pada nilai-nilai moral, serta pesan-pesan yang bernafaskan islam.     Makanan ada

Sastra Lisan Ternate: antara Dalil Tifa dan Moralitas Masyarakat Ternate

Dalil Tifa dan Moralitas Masyarakat  Ternate (Artikel ini ditulis ketika itu Kota Ternate sedang kehilangan aura relegiusitasnya. dan bukan hanya ketika itu, hari ini pun demikian) Dewasa ini, tragedi kemanusiaan semakin membara, sejarah kemanusiaan memberikan eksistensi manusia masa kini sebagai perebutan kekuasaan. Segi perebutan kekuasaan ini, menyeluruh hingga ke penjuruh dunia.   Setiap kelompok dominan mengklaim dari sisi agama bahwa mereka yang paling benar berdasarkan keyakinannya. Begitu pula kelompok-kelompok etnis, mengejar ketertinggalan atas dasar warisan sejarah. Politik dewasa ini mengikutsertakan, walaupun dipandang sampah yang busuk, namun tetap di daur ulang oleh pelaku itu sendiri. kehidupan tak lagi sudi bersama manusia, krisis ekonomi, konflik-konflik berkepanjangan yang berujung saling membunuh. belum lagi konsumsi minuman keras, judi, kekerasan dan lain-lain, bahkan bidang pemerintahan, wakil rakyat dan para pemerintah diduga kurupsi.  Hal ini karena M